15 Agustus 2009

Angin Musim / Muson di Indonesia

Angin musim / angin muson adalah angin yang berganti arah setiap 6 bulan sekali.
Angun musim / muson ada 2, yaitu :

A. Angin Muson Barat Laut
- bertiup Oktober - Maret
- bertiup dari Asia menuju Australia
- banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan Indonesia mengalami musim hujan.

B. Angin Muson Tenggara / Timur
- bertiup April - September
- bertiup dari Australia menuju Asia
- tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.

Pergantian musim di Indonesia disebut MUSIM PANCAROBA, yang terdiri dari :
- Peralihan musim hujan ke kemarau disebut MUSIM MARENG.
- Peralihan musim kemarau ke hujan disebut MUSIM LABUH.

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
a. Flora di Indonesia
dipengaruhi oleh :
- Iklim
- Keadaan tanah
- Relief tanah

Tumbuhan endemik adalah jenis tumbuhan yang hanya terdapat di Indonesia. Pengertian hutan berdasarkan UU Pokok Kehutanan No. 5 tahun 1967 adalah suatu lapangan pertumbuhan pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup dalam hayati, alam lingkungannya, dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan.

Hutan - hutan di Indonesia :
a. Hutan Hujan Tropis adalah hutan yang hanya terdapat di daerah beriklim tropis.
b. Hutan Musim merupakan hutan musim yang terdapat di daerah yang beriklim tropis yang memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
c. Hutan Sabana (Savana) adalah padang rumput yang diselingi pepohonan perdu.
d. Hutan Stepa merupakan lahan yang di tumbuhi rumput-rumput tanpa pepohonan lainnya.
e. Hutan Bakau (mangrove) merupakan hutan khas di daerah pantai tropis.

Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis
- daunnya lebat
- daunnya menghijau sepanjang tahun
- terdapat tumbuhan epifit, lumut, palem, dan pohon-pohon panjat sejenis rotan.
Banyak terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi seperti Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Ciri-ciri Hutan Musim
- pohonnya lebih jarang
- ketinggian pohonnya antara 12-35 meter
- daunnya pada musim kemarau meranggas sedangkan pada musim penghujan bersemi.
Banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah.

Hutan Homogen adalah hutan yang hanya di tumbuhi satu jenios tumbuhan.
Hutan Heterogen adalah hutan yang di tumbuhi berbagi macam tumbuhan.

Fungsi hutan lindung :
- Penyaringan air yang menyerap ke dalam tanah, menyimpan air sebagai cadangan air, dan menghambat laju perjalanan air tanah. Semua fungsinya disebut fungsi Hidrologis.
- Dapat mencengah terjadinya banjir
- Perlindungan tanah dari erosi

Pengertian Suaka Margasatwa dan Cagar Alam :
Suaka Margasatwa adalah hutan yang secara khusu digunakan untuk melindungi jenis flora dan fauna tertentu.
Cagar Alam adalah suatu daerah tempat perlindungan flora, fauna, tanah dan batuan yang terdapat di daerah tersebut.

Manfaat langsung hutan :
- Hutan menghasilkan berbagai macam kayu, seperti kayu jati dll.
- Hutan menghasilkan nonkayu, seperti damar, rotan dll.

Manfaat tidak langsung hutan :
- Penyimpan air hujan, disebut fungsi hidrologis
- Penyaring/pembersih air, disebut fungsi orologis
- Penyegar/pembersih udara, disebut fungsi klimatogonis
- Saraa pertahanan dan perlindungan dalam peperangan, disebut fungsi strategis.
- Untuk keindahan dan sarana rekreasi, disebut fungsi estetis.

Dirangkum kembali oleh : Bekti Suratmanto

Desain Busana

PENGERTIAN DESAIN

Desai berasal dari bahasa Inggris, yaitu "DESIGN" yang berarti rancangan. Dalam arti luas, desain adalah suatu rancangan busana yang terlihat teratur susunannya yang terdiri dari garis, bentuk, ukuran dan warna.

PENGERTIAN MODE (FASHION)

Mode (fashion) ialah sebuah kebiasaan berbusana dari masyarakat untuk waktu tertentu, mode selalu berubah-ubah sesuai dengan selera masyarakat.
Dalam pemilihan busana harus memperhatikan aspek :
- Bentuk tubuh (aspek estetis)
- Kesempatan (aspek praktis)
- Keuangan keluarga (aspek ekonomi)

Empat tujuan berbusana terlihat dari segi :
- Kesehatan
- Keagamaan
- Kesusilaan
- Keindahan

Untuk memenuhi tujuan berbusana yang keempat, sebaiknya kita memperhatikan beberapa faktor berikut :

1. Faktor usia
2. Bentuk badan (ideal, tinggi kurus, tinggi gemuk, pendek kurus, pendek gemuk)
3. Kesempatan
4. Tempat
5. dan Waktu


Dirangkum kembali oleh : Dewi Suryaningsih








Sistem Peredaran Darah Manusia

A. Darah
Darah Manusia tersusun atas Plasma darah dan sel-sel darah.Plasma darah merupakan bagian yang cair.Jika Plasma darah dipisahkan, fibrinogennya akan membentuk serum yang mengandung antibodi. Sel darah merupakan bagian yang padat, yang terdiri dari Sel darah merah, sel darah putih,dan keping darah.
Sel darah merah dibentuk dari sum-sum tulang.sel darah putih dibentuk didalam sum-sum merah,limpa,dan kelenjare darah bening.Sel darah putih bentuknya tidak tetap,bersifat fagosit(memakan kuman) .Keping darah bentuknya tidak teratur dan berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Fungsi darah adalah:
-Alat pengangkut
-Membunuh kuman
-Pembekuan darah
-Menjaga keseimbangan tubuh
-Asam basa tubuh.

Dirangkum kembaki oleh:Tri Taniarti N.M

Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Indonesia

Letak Astronomis Indonesia :
6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT

Wilayah Indonesia paling Utara : Pulau We (Sumatra)
Wilayah Indonesia paling Selatan : Pulau Roti (NTT)
Wilayah Indonesia paling Barat : Pulau We
Wilayah Indonesia paling Timur : Merauke (Papua)

Garis Lintang 0 derajat (disebut juga dengan garis khatulistiwa / Equator / lini) adalah : Garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian sama besar yaitu bagian utara dan bagian selatan.

Garis lintang 0 derajat yang berada di Indonesia melalui 4 daerah yaitu garis lintang 0 derajat yang berada di Indonesia melalui kota Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Tumbu (Sulawesi Tengah), dan Pulau Halmahera (Maluku).

Pengertian Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis yang membujur di permukaan bumi dari kutub utara ke kutub selatan. Garis Bujur 0 derajat melalui kota Greenwich (yang dijadikan sebagai standart waktu di dunia GMT).

Setiap 15 derajat bujur = 1 jam

Garis bujur 180 derajat : Garis ini, baik bujur Timur maupun bujur Barat, bertemu / berimpit di samudra Pasifik dan ditetapkan sebagai garis tanggal internasional.

Pengertian Letak Astronomis dan Geografis
Letak Astronomis adalah letak suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur.
Letak Geografis adalah letak suatu daerah atau negara dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain.

Letak Astronomis Indonesia : 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT.
Letak Geografis Indonesia : terletak antara 2 samudra dan 2 benua (samudra Hindia dan Pasifik dan benua Asia dan Australia).

Fakta / pengaruh dari letak astronomis Indonesia :
a. Wilayah Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa atau secara keseluruhan terletak di daerah lintasan timur dan berada di daerah tropis.
b. Wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 daerah waktu, dengan selisih waktu masing-masing 1 jam.

3 daerah waktu di Indonesia :
a. WIB ==> meliputi daerah Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 105 derajat BT dan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT.
b . WITA ==> meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya adalah 120 derajat BT dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
c. WIT ==> meliputi daerah Kepulauan Maluku, Irian, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Pusat meridiannya dalah 135 derajat BT dan selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.

Pengaruh dari letak geografis Indonesia
a. Kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut
b. Kepulauan Indonesia barada pada posisi silang
c. Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh angin musim / muson

Akibat dari letak Indonesia yang berada pada posisi silang :
a. Wilayah Indonesia pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa.
b. Indonesia barada di persimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur pelayaran maupun penerbangan.

Dirangkum kembali oleh : Bekti Suratmanto

Massa dan Berat

A. Massa
Massa adalah ukuran banyaknya materi (zat) yang terkandung oleh benda tersebut. Massa dilambangkan dengan huruf m dari kata mass. Alat pengukur massa disebut neraca. Massa benda bersifat tetap (tidak berubah-ubah). Massa dalam satuan SI dilambangkan dengan kg.

Rumus massa benda :
m = w : g


B. Berat
Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda tersebut. Berat dilambangkan dengan huruf w dari kata weight. dalam satuan SI, berat dilambangkan dengan Newton (N). Berat benda bersifat berubah-ubah (tidak tetap). Alat pengukur berat disebut neraca pegas (dinamo meter).

Rumus berat benda secara matematis =
w = m . g

Keterangan:

m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (N/kg)
w = berat benda (N)


Dirangkum kembali oleh : Dewi Suryaningsih